img
Tekan DBD, Dinkes Barut Sosialisasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumatik
  Selasa, 21-05-2019       543

tekan-dbd-dinkes-barut-sosialisasi-gerakan-satu-rumah-satu-jumatik

Untuk menekan angka Demam Berdarah Dengue (DBD) Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Kesehatan mengadakan sosialisasi Program Satu Rumah Satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik) di Aula Bappedalitbang Muara Teweh. Jumantik adalah orang yang ditunjuk dan diberi tugas untuk memantau jentik nyamuk yang berasal dari lingkungan sekitar yang secara sukarela mau bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk DBD aedes aegypti di rumahnya dan melaporkan secara berkesinambungan.

Ketua Panitia, Kristiani SKM, M.Kes mengatakan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik ini bertujuan agar peyakit DBD yang selama ini kita takuti dapat kita cegah bersama-sama. Tidak hanya melalui Dinas Kesehatan atau pihak terkait, masyarakat juga harus memiliki kesadaran dan peduli atas keadaan rumah masing-masing.

Asisten Sekretaris Daerah, Drs.Hendro Nakalelo, M.Si Saat dalam sambutan Sekretaris Daerah menyampaikan bahwa kasus DBD di Kabupaten Barito Utara terjadi secara fluktuatif, pada tahun 2016 angka kesakitan DBD sebesar 276 kasus, tahun 2017 turun menjadi 118 kasus, namun pada tahun 2018 kembali meningkat menjadi 150 kasus. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan curah hujan disaat musim penghujan sehingga terjadi peningkatan kepadatan jentik.
Lebih lanjut, dengan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik diharapkan setiap rumah memiliki jumantik yang melaksanakan kegiatan 3M plus dirumah masing-masing. Yakni, pertama menutup rapat pada tempat air ditampung seperti bak mandi, kendi, toren air, botol air minum dan lain sebagainya. Kedua, menguras tempat penampungan air seperti kolam renang, bak mandi, ember air, tempat air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. Dan terakhir, mengubur sampah atau benda yang tidak berguna yang memiliki potensi untuk jadi tempat nyamuk demam berdarah bertelur di dalam tanah. Plus kegiatan pencegahan, seperti menggunakan obat nyamuk /anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menanam pohon & binatang yang dapat mengusir/memakan nyamuk dan jentik nyamuk, dll).

Semua ini bertujuan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk terutama jentik nyamuk diberbagai tempat yang menjadi sarang nyamuk berkembang biak. Jentik nyamuk dapat dicegah dengan menguras bak mandi tempat penampungan air minimal tiga kali sehari. "Dihimbau kepada masyarakat supaya dapat turut berpartisipasi dan mengantisipasi dengan prilaku hidup bersih," tutup Hendro Nakalelo saat mengakhiri sambutan Sekretaris Daerah.

Acara Sosilisasi dihadiri Kepala Perangkat Daerah, peserta sosialisasi serta undangan lainnya. (Diskominfosandi2019)

Komentar

Belum ada komentar